Eselon: Apa Itu, Tingkatan, Gaji yang Didapatkan

Eselon adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam struktur organisasi pemerintahan di Indonesia. Istilah ini merujuk pada tingkat jabatan atau tingkat hierarki dalam suatu instansi atau lembaga pemerintah. Setiap eselon memiliki tanggung jawab dan kewenangan yang berbeda-beda sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dalam sistem eselon di Indonesia, umumnya terdapat beberapa tingkatan, seperti Eselon I, Eselon II, Eselon III, dan seterusnya. Eselon I biasanya diisi oleh pejabat tinggi seperti Menteri atau Kepala Lembaga. Eselon II terdiri dari pejabat struktural di bawah Menteri atau Kepala Lembaga, seperti Direktur Jenderal. Eselon III dan seterusnya adalah tingkatan jabatan yang lebih rendah di bawah Eselon II.

Setiap tingkatan eselon memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Hal ini bertujuan untuk memperjelas struktur organisasi dan pembagian kerja dalam pemerintahan.

Tingkatan Eselon

Di dalam pemerintahan Indonesia, tingkatan eselon umumnya terdiri dari beberapa tingkatan, yang biasanya disebut Eselon I, Eselon II, Eselon III, dan seterusnya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai setiap tingkatan eselon:

  • Eselon I:

    • Eselon I merupakan tingkatan tertinggi dalam struktur pemerintahan. Biasanya diisi oleh pejabat-pejabat pemerintahan tinggi, seperti Menteri, Wakil Menteri, atau Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK).
    • Pejabat eselon I memiliki tanggung jawab besar dalam kebijakan dan pengelolaan suatu departemen atau lembaga.
  • Eselon II:

    • Eselon II terdiri dari pejabat-pejabat struktural yang berada di bawah Eselon I. Contohnya adalah para Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal, atau pejabat setingkat Kepala Badan di bawah Menteri.
    • Tugas utama pejabat eselon II adalah mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan serta program-program di bawah wewenangnya.
  • Eselon III:

    • Eselon III merupakan tingkatan yang lebih rendah di bawah Eselon II. Di tingkat ini, biasanya terdapat para Kepala Biro, Kepala Bagian, atau pejabat struktural setingkat yang bertanggung jawab atas unit-unit kerja tertentu.
    • Pejabat eselon III memiliki peran dalam menjalankan tugas administratif, teknis, dan koordinatif di bawah arahan Eselon II.
  • Eselon IV dan seterusnya:

    • Eselon IV dan seterusnya adalah tingkatan yang lebih rendah di bawah Eselon III. Di tingkat ini, terdapat berbagai jabatan fungsional dan struktural seperti Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan lain sebagainya.
    • Pejabat eselon IV dan seterusnya biasanya bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas operasional dan administratif di unit kerja yang lebih kecil.

Tingkatan eselon dalam pemerintahan memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan hierarki organisasi pemerintah yang ditetapkan.

Gaji Eselon

Sebagai eselon, gaji pokok yang diterima sebenarnya sama dengan gaji PNS yang lainnya. Yang membedakan, seorang eselon biasanya memiliki tunjangan jabatan, yang besarnya tergantung golongan eselon yang dimiliki.

Gaji pokok eselon diatur juga dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024 yang baru saja disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Januari 2024 lalu.

Peraturan tersebut mengatur perubahan, alias kenaikan gaji eselon berdasarkan golongan PNS-nya sebagai berikut:

1. Golongan I

  • Ia mendapat gaji pokok sebesar: Rp1.685.700 – Rp2.522.600
  • Ib mendapat gaji pokok sebesar: Rp1.840.800 – Rp2.670.700
  • Ic mendapat gaji pokok sebesar: Rp1.918.700 – Rp2.783.700
  • Id mendapat gaji pokok sebesar: Rp1.999.900 – Rp2.901.400

2. Golongan II

  • IIa mendapat gaji pokok sebesar: Rp2.184.000 – Rp3.643.400
  • IIb mendapat gaji pokok sebesar: Rp2.385.000 – Rp3.797.500
  • IIc mendapat gaji pokok sebesar: Rp2.485.900 – Rp3.958.200
  • IId mendapat gaji pokok sebesar: Rp2.591.100 – Rp4.125.600

3. Golongan III

  • IIIa mendapat gaji pokok sebesar: Rp2.785.700 – Rp4.575.200
  • IIIb mendapat gaji pokok sebesar: Rp2.903.600 – Rp4.768.800
  • IIIc mendapat gaji pokok sebesar: Rp3.026.400 – Rp4.970.500
  • IIId mendapat gaji pokok sebesar: Rp3.154.400 – Rp5.180.700

4. Golongan IV

  • IVa mendapat gaji pokok sebesar: Rp3.287.800 – Rp5.399.900
  • IVb mendapat gaji pokok sebesar: Rp3.426.900 – Rp5.628.300
  • IVc mendapat gaji pokok sebesar: Rp3.571.900 – Rp5.866.400
  • IVd mendapat gaji pokok sebesar: Rp3.723.000 – Rp6.114.500
  • IVe mendapat gaji pokok sebesar: Rp3.880.400 – Rp6.373.200

Tunjangan Jabatan Eselon

Seperti yang tadi sudah disinggung sedikit, perbedaan gaji eselon dan PNS fungsional terletak di tunjangan jabatan.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2007, berikut ini adalah besarnya tunjangan eselon berdasarkan golongannya:

  • Eselon Ia: Rp5.500.000
  • Eselon Ib: Rp4.375.000
  • Eselon IIa: Rp 3.250.000
  • Eselon IIb: Rp2.025.000
  • Eselon IIIa: Rp1.260.000
  • Eselon IIIb: Rp980.000
  • Eselon IVa: Rp540.000
  • Eselon IVb: Rp490.000
  • Eselon Va: Rp360.000

Kesimpulan

Struktur eselon dalam pemerintahan Indonesia mencakup berbagai tingkat, mulai dari Eselon I sampai Eselon V, yang masing-masing memiliki tanggung jawab dan kewenangan yang berbeda. Eselon I diisi oleh jabatan tinggi seperti Menteri dan Kepala Lembaga, sementara Eselon II dan seterusnya mencakup posisi seperti Direktur Jenderal dan Kepala Biro. Gaji untuk eselon ditetapkan berdasarkan golongan PNS dengan tunjangan jabatan yang bervariasi, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024. Struktur ini membantu dalam pembagian kerja dan meningkatkan efisiensi administratif dalam pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like